Festival Budaya Nusantara Kawasan Perbasatan, Wujud Jatidiri Bangsa

Budaya sebagai jatidiri bangsa telah ada sejak nenek moyang kita, karena
seni tradisi yang tumbuh dan berkembang secara turun menurun merupakan
sarana hiburan yang melekat di setiap masyarakat, dan Budaya tersebut
juga mampu memastikan keberadaan suatu wilayah, lepasnya Pulau Sipadan
dan Ligitan yang kini menjadi bagian dari Negara Malaysia, karena
Malaysia mampu menunjukkan bahwa Budaya yang berkembang diwilayah
tersebut adalah budaya masyarakat Malaysia, hal tersebutlah yang
melatarbelakangi Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI (BNPP) untuk
terus melestarikan dan mengembangkan Seni Budaya masyarakat yang tinggal
di Perbatasan dengan Negara lain.
Beberapa Duta Besar Negara
sahabat juga turut diundang untuk menyaksikan iven Festival Budaya
Nusantara Kawasan Perbatasan, yang digelar di Teater Kecil Taman Ismail
Marzuki. Hadir Tim Kesenian dari 4 Provinsi, yang wilayahnya sebagai
pintu gerbang dengan wilayah negara lain, dan berada di aeral
perbatasan, seperti Provinsi Kalimantar Barat, Kalimantar Timur, NTT dan
Papua, papar Ketua Panitia Festival Budaya Nusantara Kawasan
Perbatasan, Oetari Noor Permadi.
Untuk Provinsi Kalimantan Barat
diwakili oleh Tim Kesenian dari Sambas, Entikong, Sangau, Kapuas Hulu,
Provinsi Kalimantan Timur diwakili Kabupaten Nunukan, NTT diwakili Duta
Seni Atambua dan Provinsi Papua dari Tim Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dengan kegiatan Festival Budaya Nusantara Kawasan
Perbatasan yang digelar di TIM Jakarta ini, juga diharapkan Seni Budaya
masyarakat Perbatasan dapat dikenal secara luas baik oleh wisatawan
Domestik maupun mancanegara, karena pergelaran Seni ini juga dihadiri
Duta Besar Negara sahabat, papar Oetari.
Hal senada juga
diungkapkan Asisten Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Darat,
BNPP, Drs Marhaban Ibrahin, M.Sc bahwa Festival Budaya Nusantara
Kawasan Perbatasan ini dipelopori oleh Badan Nasional Pengelola
Perbatasan RI, karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang tersebar
dari Sabang hingga Mereuke, dan 230 Kecamatan letaknya berada di daerah
perbatasan, kita ingin memperkenalkan seni budaya daerah didepan
masyarakat serta Dunia melalui Duta Besar Negara sahabat, bahwa inilah
budaya yang selama ini tumbuh dan berkembang pada masyarakat Indonesia
di Kawasan Perbatasan, sebagai upaya promosi potensi budaya dan potensi
daerah lainnya.
Dengan pergelaran seni budaya juga diharapkan
akan membantu mendorong tumbuhkembangnya ekonomi di daerah perbatasan,
dengan meningkatkan komitmen Pemerintah dalam membangun wilayah
Perbatasan sebagai pintu gerbang Indonesia, dan melalui Seni Budaya juga
diharapkan akan meningkatkan kerjasama yang baik antar Negara, tegas
Marhaban Ibrahim.
kirim ke teman | versi cetak | Versi PDF